Satu Tahun Kinerja Jokowi-Maruf, Rocky Gerung Beri Nilai A Minus



PENGAMAT Politik Rocky Gerung memberikan penilaian A minus untuk kinerja satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin.

Penilaian ini diberikan dengan sederet analisa Rocky Gerung yang membuat Najwa Shihab tak bisa berkata-kata.

Momen ini terungkap melalui video kanal YouTube Najwa Shihab, saat Rocky Gerung hadir menjadi narasumber Mata Najwa, Kamis (22/10/2020).

Ketika itu Najwa Shihab mempersilahkan Rocky Gerung untuk memberikan penilaian terhadap pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin.


"Skornya berapa ya?" tanya Najwa.

"Skornya? Angka aja ya? Huruf aja deh," kata Rocky menawarkan.

"A- (A minus)," ujarnya tegas.

Pernyataan Rocky mengenai nilai yang diberikan pada pemerintahan Jokowi dan Maruf Amin itu seketika membuat ruangan hening sejenak.

"A minus? Itu skalanya yang paling bagus atau yang paling jelek itu?" tanya Najwa heran.

"A minus itu A buat kebohongan, minus untuk kejujurannya," Rocky menjelaskan.

Menurut Rocky, ada beberapa alasan yang membuat masa pemerintahan Jokowi ini memiliki skor yang buruk dalam satu tahun periode keduanya, yakni kepercayaan publik.

"Kan publik sekarang berupaya untuk memahami logika dari pemerintahan ini, yaitu menitipkan harapan. Tetapi tiba-tiba dibatalkan oleh dua caption di koran Kompas kemarin, kepuasan hilang ," ungkapnya.

Ia lantas mengibaratkan setahun kepemimpinan Jokowi - Maruf seperti sepasang pengantin yang kehilangan momen penting di malam pertamanya.

"Kemarin SMRC bilang polling kepuasannya 60 persen sekarang di bawah 50 persen artinya ini di tahun pertama lho udah hilang. Ini seperti di malam pertama pasangannya udah enggak percaya. Mestinya perkawinannya bubar," sebut Rocky.

Kendati demikian, ia tak menampik jika penilaian itu akan mendapat bantahan sejumlah pihak. Terlebih masih ada sebagian masyaakat yang berpikir bahwa pemerintahan Jokowi - Maruf masih terus berlanjut.

"Tapi ada semacam orang Indonesia bilang ya mudah-mudahan masih bisa lanjut. Tapi itu adalah situasi psikologis publik. Supaya enggak ada kerusuhan mudah-mudahan Pak Jokowi masih berlanjut," tukas Rocky.

"Tapi sociological fact mengatakan bahwa di bawah 50 persen itu artinya kalau di Eropa Perdana Menterinya sudah turun," tegasnya.

Ia lantas mengibaratkan setahun kepemimpinan Jokowi - Maruf seperti sepasang pengantin yang kehilangan momen penting di malam pertamanya.

"Kemarin SMRC bilang polling kepuasannya 60 persen sekarang di bawah 50 persen artinya ini di tahun pertama lho udah hilang. Ini seperti di malam pertama pasangannya udah enggak percaya. Mestinya perkawinannya bubar," sebut Rocky.



Kendati demikian, ia tak menampik jika penilaian itu akan mendapat bantahan sejumlah pihak. Terlebih masih ada sebagian masyaakat yang berpikir bahwa pemerintahan Jokowi - Maruf masih terus berlanjut.

"Tapi ada semacam orang Indonesia bilang ya mudah-mudahan masih bisa lanjut. Tapi itu adalah situasi psikologis publik. Supaya enggak ada kerusuhan mudah-mudahan Pak Jokowi masih berlanjut," tukas Rocky.

"Tapi sociological fact mengatakan bahwa di bawah 50 persen itu artinya kalau di Eropa Perdana Menterinya sudah turun," tegasnya.

Belum ada Komentar untuk "Satu Tahun Kinerja Jokowi-Maruf, Rocky Gerung Beri Nilai A Minus"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel