Amien Rais Kritik Keras Wakaf Uang: Jangan Usik Umat Islam, Kan Bisa Utang di Cina

MANTAN Ketua MPR RI Amien Rais mengkritik keras program pemerintah soal gerakan nasional wakaf uang (GNWU). Amien Rais menilai program itu harus ditolak oleh umat Islam. Sebab dia menganggap kebijakan itu salah dan tak sesuai prinsip dalam fiqih Islam.

“Pada 25 Januari lalu, sekonyong-konyong Pak Jokowi di Istana meluncurkan gerakan nasional wakaf uang. Padahal dalan Islam, wakaf itu bagian dari ajaran Islam yang bernilai ukhrawi. Syaratnya sangat jelas. si wakif (orang yang wakaf-red) harus ikhlas. Kemudian si penerima wakaf juga harus jelas siapa namanya, peruntukan untuk apa, sehingga wakaf itu tepat sasaran,” kata Amien Rais melalui kanal YouTube resminya dikutip Jumat (5/2).

Pendiri Partai Ummat ini mengatakan, dirinya belum pernah mendengar orang mewakafkan hartanya untuk negara. Menurut dia hal itu terdengar aneh.

Dia menilai, gerakan wakaf itu sebagai sikap pemerintah yang congkak dan sombong. Yang salah dianggap benar demi hawa nafsu politik kekuasaan.

“Ini sikap pemerintah yang agak congkak, yang otoriter dan berbau tengik. Oligarki yang sangat eksklusif yang tidak pedulikan publik opini yang melakukan yang salah pun dianggap benar selama itu dilakukan dengan hawa nafsu politiknya,” katanya.

Mantan ketum PAN ini juga menyinggung pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani setelah Presiden Jokowi mengumumkan gerakan wakaf.

Sri Mulyani mengungkapkan, pemerintah menggunakan Rp597 miliar dari dana wakaf untuk proyek infrastruktur.

Amien Rais mempertanyakan mengapa pemerintah tidak minta saja dana ke Cina yang selama ini sepertinya menganakemaskan Indonesia. Sehingga tidak perlu mengusik dana umat Islam.

“Sri Mulyani mengatakan perlu Rp500 sekian miliar untuk apa? untuk infrastruktur. Kan tinggal minta ke Cina, selama ini Cina dengan mudah memberi utang karena Indonesia di masa Jokowi ini good boy. Jadi jangan usik uang Umat Islam.” tegasnya.

Amien Rais juga mengapresiasi pernyataan Ketua Badan Wakaf Indonesia, Mohammad Nuh yang tegas mengatakan bahwa tidak ada ceritanya uang wakaf seperser pun masuk kas negara. 

Bagikan Artikel ini