Geram! Rocky Gerung Sebut Jokowi Presiden Buta Huruf Soal Demokrasi
PENGAMAT politik Rocky Gerung merasa geram dan menganggap bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) buta huruf soal demokrasi.
Rocky merasa geram, karena hingga saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum menanggapi terkait keterlibatan KSP Moeldoko dalam kudeta Partai Demokrat.
Menurut Rocky Gerung, peristiwa politik kudeta Demokrat yang tidak demokratis dianggap happy-happy oleh Presiden Jokowi.
Tanggapan Jokowi happy-happy soal terlibatnya Moeldoko itu disampaikan oleh Mahfud MD dalam acara yang dipandu Najwa Shihab.
Terkait Jokowi buta huruf soal demokrasi disampaikan Rocky Gerung di kanal YouTube miliknya pada Jumat, 12 Maret 2021.
“Saya tetap menganggap bahwa presiden buta huruf terhadap demokrasi,” ujar Rocky Gerung, dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.
“Peristiwa (kudeta Partai Demokrat) yang sangat tidak demokratis dianggap sebagai happy-happy,” sambungnya.
Sehingga, Rocky Gerung menilai bahwa itu merupakan sejarah Indonesia mempunyai Presiden yang tidak sensitif terhadap keadaan yang membahayakan demokrasi.
“Jadi ya sudah itu bagian dari biografi politik kita bahwa kita pernah punya Presiden yang menghadapi keadaan yang membahayakan demokrasi, tapi dia cuman happy-happy,” kata Rocky Gerung.
Diketahui, hingga saat ini, Pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi, belum memberi tanggapan terkait kudeta yang melibatkan KSP Moeldoko.
Desakan agar Presiden Jokowi menanggapi kudeta tersebut terus disampaikan oleh Partai Demokrat sendiri.
Salah satunya pada awal isu kudeta tersebut dibuka ke publik, Partai Demokrat berkirim surat kepada Presiden Jokowi.
Namun, Presiden Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno, menolak untuk membalas surat tersebut dengan alasan bahwa kudeta Partai Demokrat urusan internal partai.

Belum ada Komentar untuk "Geram! Rocky Gerung Sebut Jokowi Presiden Buta Huruf Soal Demokrasi"
Posting Komentar