Luhut: Kenapa Masker, Jarum Suntik, dan APD Mesti Impor?
WAKIL Ketua KPCPEN Luhut Pandjaitan menerima banyak masukan dari para ahli epidemiologi dan kesehatan pada rapat virtual soal penanganan pandemi corona, Kamis (4/2). Salah satu yang harus segera dikejar adalah reformasi di bidang kesehatan.
"Sekarang dengan keadaan ini, ini peluang betul-betul untuk kita melakukan reformasi dalam berbagai bidang. Ada dr Dante (Wamenkes) tahu gimana buat reformasi dalam bidang kesehatan. Jadi saya mohon bapak-bapak sadar, saya yang paling keras melakukan itu," kata Luhut seperti terlihat dari video rapat tersebut, Jumat (5/2).
Luhut kemudian mencontohkan bagaimana kita harus mampu mandiri dalam industri kesehatan di masa pandemi ini. Salah satunya misalnya dengan pemanfaatan alat deteksi corona dari embusan napas buatan UGM, GeNose.
"Misalnya semua alkes yang bisa dibuat anak bangsa pakai. Misalnya GeNose, GeNose itu kita dorong. Dan kemudian soal testing dari Kemenkes kita lakukan memang melakukan penataan ulang untuk efisien," tuturnya.
Lalu, ia juga menegaskan Indonesia tidak ingin tertinggal soal industri alat kesehatan tersebut. Impor-impor harus segera disetop.
"Untuk bapak ketahui Bio Farma itu saya minta semua, karena bidang investasi, nggak ada kita impor. Kita udah punya stainless steel, kenapa jarum suntik aja mesti impor? Kenapa masker aja mesti impor? Kenapa APD impor? jadi semua potong, kita bikin ini," tegasnya.

Belum ada Komentar untuk "Luhut: Kenapa Masker, Jarum Suntik, dan APD Mesti Impor?"
Posting Komentar