Larinya Dana Rp800 M Mulai Terkuak, Ferdinand Hutahaean: KPK, Tangkap Anies!


ISU pengadaan lahan yang ikut menyeret Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta kian santer terdengar.

Bahkan Anies Baswedan dianggap terpojok oleh berbagai pihak setelah dana sejumlah Rp800 Miliar terbongkar sebagai dana pembelian lahan di Munjul, Pondok Rangon, Jakarta Timur.

Sumber dana sejumlah miliaran rupiah itu berasal dari Kepgub Nomor 1684 Tahun 2019 tentang Pencairan Penyertaan Modal Daerah Pada Perusahaan Daerah Pembangunan Sarana Jaya Tahun Anggaran 2019.

Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta tersebut tengah dituding banyak pihak harus bertanggung jab mengenai isu pembeliaan tanah untuk pengadaan lahan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta yang sekaligus seorang politikus dari PDIP, Prasetyo Edi Marsudi pada Kamis, 18 Maret 2021.

"Uang Rp 800 Miliar itu kemudian digunakan untuk membeli lahan yang akan digunakan dalam Program Rumah DP Rp 0," tegas Prasetyo.

"Gubernur yang bertandatangan dalam Kepgub itu Anies Baswedan," tambahnya.

Sumber ana tersebut terbongkar dan menarik tokoh politik yakni Ferdinand Hutahaean turut berkomentar.

Dilansir Galamedia dan dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari akun Twitter resmi @FeerdinandHaean3 pada Jumat, 19 Maret 2021, Ferdinand Hutahaean mengecam keras tindakan Anies.

Ferdinand Hutahaean menuliskan Kepgub yang disebut-sebut menjadi sumber dana pengadaan lahan itu. Lebih lanjut, ia juga menyebutkan jika bukti sudah dikantongi.

Menurutnya, KPK harus segera megambil tindakan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingat dana itu bersumber dari Kepgub.

Ferdinand Hutahaean menuntut KPK untuk segera menangkap Anies Baswedan.

"Kepgub Nomor 1684/2019 tentang Pencairan Penyertaan Modal Daerah Pada Perusahaan Daerah Pembangunan Sarana Jaya Tahun Anggaran 2019, bahwa DKI memutuskan pencairan PMD utk Sarana Jaya pada Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 800 miliar. KPK, TANGKAP ANIES..!," tulis Ferdinand.

Tak sampai disitu, Ferdinand Hutahaean menyambung sindirannya pada Gubernur DKI Jakarta ANies Baswedan yang tidak mendapat penghormatan dari rakyatnya karena menjalankan program yang bermasalah.

"Kasihan orang ini, kemana2 tak mendapat respek warga. Sementara itu, yg diomongin cm trotoar, padahal programnya adalah Formula E dan Rumah DP 0% yang keduanya bermasalah terindikasi korupsi," tulis Ferdinand Hutahaean.

Bahkan Ferdinand Hutahaean turut mempertanyakan sejumlah dana dari berbagai program yang melibatkan Anies Baswedan. Beberapa diantaranya rumah DP Rp0 dan Formula E.

"Nies, dimana uang Formula E itu? Nies, korupsi Rumah DP 0% itu dapat tidak?," katanya sembari menyindir.*



1 Komentar untuk "Larinya Dana Rp800 M Mulai Terkuak, Ferdinand Hutahaean: KPK, Tangkap Anies!"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel